
Kalau belakangan ini kamu jarang sarapan pagi
Bukan karena ibumu sengaja tak menanak nasi
Kepada putra putriku : aku berkata kepadamu
Meski kau sekolah tanpa uang saku
pakai sepatu yang dibeli dua tahun lalu
Jangan kau risau. Sebab ilmu yang kau cari takkan bertanya
Dalam keadaan bagaimana engkau mencarinya
Engkau lapar atau kenyang,
Engkau kaya atau miskin
Tapi ia akan bertanya
Kan kau amalkan
Atau kan kau siakan
Bila ia sudah kau dapatkan
Kepada putra putriku , aku berkata kepadamu
Camkan benar yang kukatakan
Pandanglah dunia dengan nuranimu
Janganlah dengan matamu. Karena mata tak bisa menembus makna
Sedang nurani menembus cahaya
Bila duniamu tampak indah tapi kering makna
Sesungguhnya engkau telah diperdaya
Bila duniamu tampak membelenggu
Tapi kau mengenali dirimu
Maka kehidupan ini adalah laksana
Lentera yang menuntun
Menuju tepian waktu
Meski tanpa kemewahan
Kebahagiaan pasti kan datang menjemputmu
Inilah sebenarnya hakekat
Yang kan ku jelaskan padamu
Sebelum engkau terperangkap
Dalam kilau dunia yang kadang menipu
- PESANTREN DIRI -
No comments:
Post a Comment